Tuesday, September 29, 2015

HUTANG BANK BUAT USAHA MARAI MUMET ...TENAN KUI

Ini pengalaman ku ya.... punya usaha yang maunya mengembangkan usaha biar tambah gede segede gajah bengkak tergiur program modal dari bank malah akhire bikin pusing sendiri.

Awal mulanya usaha ku hanya bermodal kan seadanya saja...apa yang laku dijual kita jual...modal dari nol bisa dikatakan demikian. Hanya mengandalkan relasi aja. punya kenalan punya barang apa kita minta join...sedikit-sedikit punya keuntungan..terus buat beli barang baru yang bisa dijual lagi. Begitu seterusnya...
Pola seperti ini bertahan hampir 2 tahunan ..namun pengaruh lingkungan dan keinginan memperluas usaha mengenalkan saya pada pinjaman bank. Awalnya hanya sedikit gak sampae 3 jt...lama kelamaan bertambah terus sampai angka lebih dari 20 jt...dan ini tidak hanya satu tempat saja namun beberapa bank.

Perhitungan ku semakin banyak modal yang diterima usaha akan semakin banyak dan berkembang...Tapi ternyata oh ternyata ..itu hanya teori tong kosong...Akhirnya aku sadar Modal gede tidak menjamin bisnis menjadi berkembang dan maju....malah semakin menyusut kukira...emang modal barang bertambah namun tiap bulan kita harus menyisihkan sebagian jerih payah kita untuk mencicil hutang modal kita...yang saya kira jumlahnya lumayan banyak. PAda awalnya emang kita terasa ringan karena usaha kita kelihatan maju dan berkembang dan pemasukan semakin bertambah..namun yang namanya usaha tak selamanya mulus-mulus aja. KAdang kala usaha kita mengalami masa-masa yang sulit karena berbagai faktor. Baik luar maupun dalam. Dimasa yang sulit ini kita mesti tetap mencicil hutang kita. Bank tidak mau tau mau usaha kita untung atau rugi yang penting cicilan harus tetap ada dan lancar tiap bulan. KAsus seperti saya ini juga sering menimpa teman-teman saya yang juga berusaha mengembangkan usahanya dengan cara pinjam modal di bank.

Iseng-iseng googling tentang pinjaman bank...akhir nya ketemu grup sosmed yang membahas tentang kerugian-2 yang sering dialami pelaku usaha ketika modal yang didapat dari bank. Intinya pinjam modal di bank itu riba (dosa) yang hanya menguntungkan pihak bank saja. Lewat gruop saya jadi tau ternyata bukan hanya saya saja yang mengalami kegagalan usaha namun betapa banyak pelaku usaha yang mengalami kegagalan.

Terlepas dari betapa disiplinnya kita menggunakan uang usaha kita..namun berdasarkan pengalaman saya emang sudah digariskan suatu saat pasti ada faktor x (kekuatan lain diluar kemampuan kita) yang menjadi pintu masuk kegagalan usaha kita, karena modal yang kita dapat berasal dari yang tidak berkah/halal. entah itu tiba-tiba mesin kita rusak secara bersamaan, klien yang protes minta ganti rugi,..hutang pelanggan yang lama gak di bayar dll. Faktor-2 seperti itu yang menguras cadangan modal kita. Sementara tiap bulan kita harus tetap mencicil juga. Ketika kita kepepet modal habis...pihak bank dengan senyum manis dan rayuan mautnya menawari tambahan modal lagi..padahal saya menyadari usaha ini akan seperti tergadaikan ke pihak bank..bagaimana tidak meski kadang pihak bank menawari bunga yang rendah namun pada galibnya..tetap saja akan semakin memperparah keadaan keuangan kita. Ketika ada tambahan modal ...bulan-bulan pertama sampai ketiga ato 4,  kita bisa bernafas lega...usaha jalan lagi...namun memasuki bulan berikutnya ketika modal sudah menipis lagi karena buat nyicil dan belum tentu usaha kita akan untung terus...mulai terasa lagi betapa beratnya beban cicilan kita. Hal ini sering terjadi berulang-ulang terus menerus...modal tipis pinjam baru..modal tipis pinjam lagi...kapan rampungnya....??? Keringat kita habis untuk mencicil hutang...pihak bank duduk manis dapat keuntungan dari usaha kita...hehehheh...nasib..nasib...

Harus ada kebulatan tekad dan kemauan keras untuk tidak tergiur dengan rayuan pihak bank manapun yang mnawarkan pinjaman modal...Usaha kita harus bermodalkan dari uang yang berkah sehingga hari-hari menjalankan usaha jadi semangat, tidak pusing memikirkan cicilan ini itu...
Semoga keinginan kuat saya untuk terbebas dari hutang bank atau hutang lainnya segera terwujud...amin..


Memang menjalin silaturahmi itu penting dan sangat dianjurkan..karena dengan ini kita bisa mempunyai jaringan yang banyak ketika usaha kita sedang down...semakin banyak menjalin silaturahmi semakin besar peluang bagi kita untuk bangkit...